Membayar Hutang Yuk….

19 09 2008
cara cepat bayar hutang, hutang tak terbayarkan

cara cepat bayar hutang, hutang tak terbayarkan

Seri berikut adalah seri cara cepat membayar hutang yang tak terbayarkan. Sengaja seri berikut saya tulis dengan bahasa saya saja, mengingat biar lebih mudah saja untuk mencernanya…
Tulisan ini saya sarikan dari berbagai sumber, diantaranya ustadz Yusuf Mansur, Arifin Ilham, Abdullah Gymnastiar dll.Semoga bermanfaat.amiinn….

Tulisan terdahulu sudah saya kemukakan tentang cara cepat membayar hutang.

Pertama, yaitu bersedekah dengan harta yang paling dicintai.

Kebaikan buat penghutang adalah terbayar hutangnya.Nah, para penghutang digaransi Allah tidak akan mencapai kebaikan itu dengan sempurna dan mudah kecuali mereka mau mengorbankan harta yang mereka cintai. Dasar ayatnya QS. 3 :92.

berikut langkah selanjutnya, yaitu:

Kedua,

Menolong saudara yang sedang kesusahan, cari dulu orang yang berhutang untuk dibantu bebaskan hutangnya.

Dasar haditsnya Allah selalu berkenan membantu hamba-Nya, selama hamba-Nya berkenan membantu saudara-Nya.

Memang nampak seperti hal yang mustahal ya, kita aja butuh bantuan masak disuruh bantu saudara yang punya hutang…
Alhamdulillah saya sudah mempraktikkannya, meski kita hanya bisa bantu saudara kita itu sedikit.

Ketiga,

Perbanyaklah sedekah dikala justru sedang sulit, sebagai wujud sebuah pengorbanan.

Dasar ayatnya QS. 65:7. ….mereka yang sedang disempitkan rizkinya, hendaklah banyak menginfakkan hartanya yang diberikan Allah.

Hal ini pun nampak mustahil,saya sudah coba mempraktikkannya. Rasanya kita menjadi orang yang paling kaya di dunia. Hmm, sesuatu yang aneh memenuhi dada, sebuah rasa syukur karena kita merasa kaya.

Keempat,

Lakukan sedekah dengan ikhlas dan jangan hapus dengan dosa-dosa.

Dasar ayatnya, QS. 2: 64
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah).Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan….

Bersambung……